Kamis, 23 April 2015

KPAI Akan Panggil Sekolah yang Namanya Dicatut dalam Pesta Bikini

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan memanggil sekolah-sekolah yang namanya sempat dicatut dalam event pesta bikini pasca UN SMA. Ada 16 sekolah yang namanya tercantum sebagai pendukung acara itu.

"Kami akan panggil mereka pukul 14.00 WIB ke kantor KPAI," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Susanto kepada detikcom, Jumat (24/4/2015).

Susanto mengatakan, sekolah-sekolah yang dipanggil tersebut telah mengkonfirmasi akan hadir ke KPAI. Mereka akan mengirimkan perwakilan masing-masing. Sekolah yang dicatut namanya dalam undangan pesta bikini yang sedianya akan digelar pada 25 April itu adalah SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14, SMA 38, SMK 50, SMA 24, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44, SMA Al-Kamal, SMA 29, SMK 26 dan SMA 31.

KPAI akan meminta keterangan dari para perwakilan sekolah terkait pencatutan nama itu. Apakah mereka hanya sekedar dicatut atau memang ada keterlibatan.

"Makanya dalam proses klarifikasi kita akan dalami. Kalau misalnya namanya dicatut bisa dilakukan langkah selanjutnya seperti apa," ujar Susanto.

Ia mengatakan, sekolah masih memiliki tanggung jawab moral kepada anak didiknya pasca UN. Idealnya, menurut Susanto, sekolah menginisiasi kegiatan yang berorientasi pada pengembangan bakat dan minat.

"Memang ini menjadi tanggung jawab banyak pihak, seperti sekolah, orang tua dan siswa itu sendiri," tuturnya.

Sementara itu, penggagas pesta bikini, event organizer Devine Production telah membatalkan acara tersebut. Mereka mengaku bersalah dan telah meminta maaf ke publik maupun ke sekolah-sekolah yang namanya dicatut.

Minggu, 19 April 2015

Sejumlah Delegasi Peringatan KAA Mulai Berdatangan ke JCC

Sejumlah delegasi negara Asia Afrika dan perwakilan kedutaan besar negara peserta Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pagi ini mulai berdatangan ke Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Mereka yang datang langsung diarahkan menuju Ruang VVIP.

Pantauan detikcom di Balai Sidang JCC Hall A, Senin (20/4/2015) sekitar pukul 07.20 WIB sejumlah iring-iringan kendaraan mulai tampak di lobby. Rombongan perwakilan delegasi Jepang pun turun dari dua mobil putih berpelat kedutaan besar.

Disusul kemudian perwakilan License Officer (LO) dari Nigeria tiba di lokasi. Selanjutnya para perwakilan delegasi dari Thailand, Maroko dan Malawi satu per satu berdatangan.

Tampak Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Pangeran Muda Mohamed Bolkiah pun tiba.

Berdasarkan agenda yang didapat, para menteri peserta KAA akan tiba pukul 08.00 WIB. Dilanjutkan dengan sesi foto pukul 09.00 WIB di lobby dan diskusi-diskusi mulai pukul 09.55 WIB.

Berita Lainnya :

http://blogberkatakata.blogspot.com/2015/04/mario-si-penyusup-roda-pesawat-yang.html
http://coretansipinky.blogspot.com/2015/04/raffi-gigi-tak-bisa-lepas-dari-internet.html
http://alhariz87.blogspot.com/2015/04/gerrard-bukan-lagi-jimat-liverpool.html
http://peace-palestine-israel.blogspot.com/2015/04/angelina-jolie-dan-brad-pitt-segera.html
http://ipaspwb.blogspot.com/2015/04/sadis-pengusaha-korban-penculikan.html
http://melicotoart.blogspot.com/2015/04/mengungkap-merek-asing-pada-ikan-dari.html

Presiden China dan Belasan Kepala Negara Ingin Bertemu Jokowi

Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 yang digelar di Jakarta sekaligus menjadi ajang pertemuan para kepala negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan khusus dengan 19 kepala negara, salah satunya Presiden China Xi Jinping.

"Ada 19 negara. Satunya bilateral meeting presiden Jokowi dengan presiden RRC," ujar Menteri Luar Negeri Retno Matsudi di sela-sela acara KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Karena banyaknya permintaan, Retno belum dapat menyampaikan kepastian jadwal pertemuan. Termasuk dengan Presiden Xi yang akan tiba esok hari. Harus ada penyesuaian, karena Jokowi juga memiliki banyak agenda.

"Kami akan me-manage itu karena Presiden punya acara. Kami berusaha mengakomodasi sebanyak mungkin pertemuan bilateral karena mereka tamu Indonesia," terangnya.

Materi yang menjadi pembahasan dalam pertemuan pun juga sangat beragam, sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara. Baik itu menyangkut urusan ekonomi, politik, sosial, maupun hubungan internasional.

Retno mengharapkan adanya kerja sama yang lebih konkret terjalin antar negara dalam penyelenggaraan KAA 2015. "Supaya bisa mengembangkan kerja sama yang lebih baik dengan antara Asia dan Afrika. Kami punya tagline yaitu Let Us Grow Together," tukasnya.

baca Juga Berita Lainnya :

http://bloggalagreece2010.blogspot.com/2015/04/ahok-marah-balai-betawi-setu-babakan.html
http://sarahgracedye.blogspot.com/2015/04/baku-tembak-polisi-di-cijantung.html
http://safiadboutique.blogspot.com/2015/04/ini-kritik-tim-reformasi-migas-buat.html
http://solehinloveislam.blogspot.com/2015/04/pertamina-tegaskan-tak-hapus-premium.html

Jumat, 17 April 2015

Lagi, Seekor Kera Liar di Situbondo Serang Seorang Nenek

Keberingasan kera liar di Situbondo kembali menelan korban. Kali ini, Masriyah, warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan yang jadi sasaran. Nenek 60 tahun itu menjadi korban serangan kera liar, saat hendak tiduran di belakang rumahnya.

Akibat gigitan kera liar, kaki kanan Masriyah mengalami luka parah hingga harus mendapatkan 15 jahitan. Janda tua itu terpaksa harus dilarikan ke IGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, setelah sempat dirawat di Puskesmas Kapongan.

"Saya habis bikin sapu lidi di belakang rumah. Karena capek, saya mau tiduran. Baru naik ke kursi panjang, tiba-tiba kera itu sudah menggigit kaki saya. Saya langsung menjerit-jerit minta tolong," kata Masriyah, Kamis (17/4/2015).

Selain menjerit-jerit, Masriyah juga berusaha berontak. Kera liar itu kemudian lari menjauh dari belakang rumahnya, setelah korban mengambil sebuah tongkat bambu yang ada di dekatnya.

Keterangan yang dihimpun detikcom, kera liar yang entah dari mana datangnya itu, hingga kini terus meresahkan warga Desa Pokaan Kecamatan Kapongan. Sebelumnya, kera liar itu juga menggigit pantat Bunga Imaraniyah, balita 3 tahun, saat bermain di depan rumahnya. Si balita pun harus dilarikan ke rumah sakit, karena pantatnya juga terluka parah.

Hingga kini, upaya perburuan kera liar itu masih terus dilakukan warga. Dengan dibantu anggota Perbakin Situbondo, warga terus berusana menangkap dan membunuh kera liar tersebut. Namun, sejauh ini kera liar yang konon berkelamin jantan itu selalu berhasil lolos.

"Munculnya kera liar itu selalu tiba-tiba. Kalau pas diburu malah sering tidak ada. Kalau pun ada juga selalu lolos dan lari ke kebun tebu," papar Mustamin, saudara ipar Masriyah.