Keberingasan kera liar di Situbondo kembali menelan korban. Kali ini,
Masriyah, warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan yang jadi sasaran. Nenek
60 tahun itu menjadi korban serangan kera liar, saat hendak tiduran di
belakang rumahnya.
Akibat gigitan kera liar, kaki kanan Masriyah
mengalami luka parah hingga harus mendapatkan 15 jahitan. Janda tua itu
terpaksa harus dilarikan ke IGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, setelah
sempat dirawat di Puskesmas Kapongan.
"Saya habis bikin sapu lidi
di belakang rumah. Karena capek, saya mau tiduran. Baru naik ke kursi
panjang, tiba-tiba kera itu sudah menggigit kaki saya. Saya langsung
menjerit-jerit minta tolong," kata Masriyah, Kamis (17/4/2015).
Selain
menjerit-jerit, Masriyah juga berusaha berontak. Kera liar itu kemudian
lari menjauh dari belakang rumahnya, setelah korban mengambil sebuah
tongkat bambu yang ada di dekatnya.
Keterangan yang dihimpun
detikcom, kera liar yang entah dari mana datangnya itu, hingga kini
terus meresahkan warga Desa Pokaan Kecamatan Kapongan. Sebelumnya, kera
liar itu juga menggigit pantat Bunga Imaraniyah, balita 3 tahun, saat
bermain di depan rumahnya. Si balita pun harus dilarikan ke rumah sakit,
karena pantatnya juga terluka parah.
Hingga kini, upaya
perburuan kera liar itu masih terus dilakukan warga. Dengan dibantu
anggota Perbakin Situbondo, warga terus berusana menangkap dan membunuh
kera liar tersebut. Namun, sejauh ini kera liar yang konon berkelamin
jantan itu selalu berhasil lolos.
"Munculnya kera liar itu selalu
tiba-tiba. Kalau pas diburu malah sering tidak ada. Kalau pun ada juga
selalu lolos dan lari ke kebun tebu," papar Mustamin, saudara ipar
Masriyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar